Aktivitis Muda Kalteng, Yetro Simon: Sepantasnya Disebut 'Bajingan Tolol' Rocky Gerung

PALANGKA RAYA - Kecaman keras kembali datang diucapkan oleh salah satu aktivitis Muda Kalimantan Tengah (Kalteng), Yetro Simon. Ucapan yang dinilai melecehkan lambang negara, dilontarkan oleh salah satu tokoh sensasional Rocky Gerung tersebut menuai kecaman dari sejumlah masyarakat, khususnya masyarakat Kalteng.

Yetro Simon, aktivitis Muda Kalteng menilai bahwa sikap sosok Rocky Gerung tersebut membuat suasana gaduh dalam kehidupan sosial masyarakat, yang selama ini sangat menghormati norma - norma kenegaraan Republik Indonesia.

Baca juga: Kasus PDAM Kapuas, Kuasa Hukum Agus Cahyono Keberatan Tuntutan JPU

Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok yang harus dihormati sebagai pemimpin Bangsa Republik Indonesia, merupakan simbol jatidiri negara ada pada dirinya.

 "Saya mengutuk keras atas apa yang dia katakan, simbol negara kita Republik Indonesia seperti itu, " kata Yetro Simon, Rabu (02/08).

Baca juga: Law Firma LBH, Soeyedi DP Sangkurun: Polres Kobar Harus Lihat Unsur Motif Kejadian Demi Penegakan Hukum

Ditegaskannya dukungan untuk memproses dugaan ujaran kebencian dan menghina Lambang negara RI oleh Rocky Gerung, atas ucapannya merendahkan sosok Jokowi, berdasarkan video yang telah viral dalam beberapa hari ini di Media Sosial.

Yetro mengharapkan agar pihak Polri bisa bertindak tegas dan cepat untuk menahan sosok sensasional tersebut. Jangan sampai lagi ada hal yang bisa membuat suasana yang selama ini damai, terusik akibat ulah satu orang seperti Rocky Gerung.

Baca juga: Ahmad Doli: Semua Peraturan Perundang-undangan Alas Hukumnya Harus UUD 1945

 "Jadi sangat amat keras memukul harga diri bangsa dan negara ini, terutama kita di tanah Dayak, sangat tersinggung apa yang dikatakan Rocky Gerung itu, " sebutnya.

Masyarakat adat Dayak merupakan warga negara NKRI, bentuk dukungan untuk Presiden Jokowi. Pemberian gelar Raja Dayak kepada Presiden Jokowi memiliki dua makna, pertama wujud dukungan kepada pemerintah presiden Jokowi.

Baca juga: Mahasiswa Minta KPK Segera Tangkap Gubernur Papua Barat Diduga Melakukan Suap Kepada Wahyu Setiawan

Makna kedua memiliki pemandangan pilosofi, sehingga disebutkan"Raja Haring Hatungku Tungkel Langit", artinya raja yang arif, bijaksana, berbudi luhur, dan mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan.

 "Saya mewakili masyarakat Kalteng, sangat marah dengan apa yang dikatakan oleh manusia busuk seperti Rocky Gerung ini, kalau bisa jangan sampai tegak berdiri di Bumi Pertiwi ini, " tandas Yetro Simon.

Baca juga: KPK OTT Bansos Covid19 Kemensos, PB SEMMI : KPPU Tolong Selidiki Monopoli Perusahaan Pengadaan Bansos

Ditambahkannya yang pantas disebutkan Bajingan Tolol Bajingan Pengecut itu Rocky Gerung itu sendiri.