PALANGKA RAYA - Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov Kalteng) H Nuryakin menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja Presiden RI dan Para Gubernur se-Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Rapat dihadiri secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (9/3/2022).
Rakor dipimpin Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Dalam arahannya, Heru menyampaikan rencananya pertemuan antara Presiden RI dengan para Gubernur se-Indonesia di IKN akan dilaksanakan pada tanggal 13-14 Maret 2022 mendatang. Dalam pertemuan ini, para Gubernur se-Indonesia akan mengikuti pengarahan langsung oleh Presiden RI.
Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan berkemah di titik 0 IKN pekan ini. Rencananya, Presiden bakal berkemah dengan Kepala Otorita IKN.
Presiden dijadwalkan bakal berkemah di titik 0 IKN dari tanggal 13 - 16 Maret 2022. Dalam kegiatan tersebut, Jokowi dijadwalkan bakal melakukan beberapa kegiatan.
Nantinya, rencana berkemah Presiden juga akan disertai dengan pertemuan bersama tokoh adat di Kalimantan Timur mulai tokoh adat Kutai, Dayak, Paser, Berau, Banjar, Bugis dan Jawa. Saat itu juga akan ditampilkan karya seni budaya dari beragam suku di Kalimantan Timur. Selain itu, juga akan dilakukan doa bersama demi kelancaran pemindahan IKN Nusantara dari Jakarta ke Sepaku.
Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut akan ada penanaman pohon, dimana pohon yang akan di tanam merupakan pohon asli dari Daerah masing-masing dikombinasikan dengan situasi dan kondisi tanah di IKN.
Dikutif dari setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemindahan IKN ke Nusantara merupakan sebuah lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi bangsa menuju Indonesia maju. IKN akan menunjukkan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, serta menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. IKN juga akan menjadi kota hutan, smart city, modern dan berkelanjutan, serta memiliki standar internasional.
Pembangunan IKN juga merupakan wujud komintem Indonesia dalam penanggulangan perubahan iklim. Indonesia menargetkan nol emisi karbon dan 100 persen penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2060. Di IKN nantinya dari satu titik ke titik lain diperkirakan dapat ditempuh dalam waktu 10 menit, menggunakan 80 persen transportasi publik, serta 70 persen terdiri dari area hijau.
“Saya juga meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota yang inklusif, kota yang terbuka, kota untuk semua. Kota yang akan sangat ramah bagi semua lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan, hidup rukun, hidup bersama-sama, dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara ini, ” ucap Presiden.
Presiden menyampaikan, sejumlah transformasi masyarakat dapat dimulai melalui pengembangan kota, mulai dari transformasi menuju kota yang ramah lingkungan, transformasi dalam bermukim, transformasi dalam mobilitas, hingga transformasi dalam bekerja .
“Transformasi dalam bekerja, yang cerdas, yang kreatif, saling terkoneksi, saling terintegrasi dan menjalin kolaboratif, menciptakan budaya kerja yang produktif, melayani, dan dekat dengan masyarakat, ” ujarnya.
Lebih lanjut Kepala Negara mengungkapkan bahwa rencana pembangunan IKN Nusantara akan dimulai tahap pertama di kawasan inti pusat pemerintahan.
“Diawali dengan upaya merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan perumahan beserta sarana dan prasarananya, ” pungkasnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Sumber : MMC Kalteng, Layanan E-Government Diskominfo Prov. Kalteng (//INDRA/)