Rawing Rambang: Lahan Perkebunan Jangan Diperjual Belikan Tapi Ganti Untung

    Rawing Rambang: Lahan Perkebunan Jangan Diperjual Belikan Tapi Ganti Untung
    Gambar: Dr. Ir Rawing Rambang, MP

    PALANGKA RAYA - Perusahaan Besar Swasta (PBS) Perkebunan khususnya Kelapa Sawit, tentunya dalam membuka usahanya disuatu wilayah daerah memerlukan lahan yang cukup luas. Tentunya hal ini akan bersentuhan langsung dengan masyarakat diwilayah tersebut.

    Pembebasan lahan - lahan masyarakat yang masuk dalam perizinan konsesksinya harus dibebaskan terlebih dahulu, baikpun itu ada pengakuan secara hukum administrasi negara oleh masyarakat setempat yang berupa surat - surat Surat Keterangan Tanah (SKT) ataupun itu pengakuan hukum adat bagi oknum masyarakat yang merasa miliknya.

    Pihak PBS Perkebunan Kelapa Sawit, harus menyelesaikan hal itu, karena semua ada aturan hukum yang menyatakannya sesuai peraturan dan UU Perkebunan RI NomorΒ  39 Tahun 2014.

    Dr. Ir Rawing Rambang, MP selaku Pengamat perkebunan provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan bahwa PBS Kelapa Sawit dilarang membangun usahanya diatas lahan tanah Adat, apalagi tanpa ada persetujuan masyarakat itu sendiri.

    Β "Saat ini ada bahasa kata uang talih asih tidak ganti untungΒ  untuk pergantian uang lahan masyarakat disuatu wilayah desa yang ada masuk dalam konsensi perizinannya, " kata Rawing Rambang menjelaskan.

    Mantan Kadisbun Provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan, perbedaan ganti untung lahan dan uang tali asih terhadap lahan masyarakat yang masuk perizinan konsensi Perkebunan Kelapa Sawit.

    Uang ganti untung lahan merupakan uang tersebut sebagai lahan masyarakat dibeli pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai milik dan aset perusahan tersebut dan hubungan dengan masyarakat selaku pemilik lahan tersebut sudah putus atau tidak ada ikatan hukum lagi.

    Dan kalau uang tali asih adalah uang yang dibayarkan oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit sebagai tanda jadi atau uang permulaan pembukaan lahan perkebunan milik masyarakat atau desa yang masuk diwilayah konsesi perizinan kebun inti perkebunan tersebut.

    Β "Perbedaan keduanya yaitu kalau uang ganti rugi artinya lahan itu dibeli oleh pihak perusahaan dan kalau uang tali asih masih ada kemitraan yang berkelanjutan bagi pihak perkebunan khususnya kelapa sawit, " ungkap Rawing, ketua Organisasi Minyak Pambelum ini menerangkan.

    Ditegaskannya bahwa disini uang tali asih bukanΒ  untuk memiliki lahan seperti uang ganti untung untuk memiliki lahan masyarakat yang masuk konsensi perizinan, uang tali asih artinya pihak perusahaan kelapa sawit dalam lahan itu memiliki suatu ikatan dalam pemanfaatan lahan tersebut.

    Dan bagi lahan yang berbentuk plasma ditiap PBS Kelapa Sawit, pihak perusahaan harus memberikan royalty kepada masyarakat desa yang masuk konsensi perizinan nya berbentukΒ  kompensasi hitungan fee atas plasma.

    Β "Plasma itu ada dikebun inti dihitung luasan daerah diwilayah desa yang masuk perizinan sehingga didapat 20 persen untuk kebun plasma, " sebutnya.

    Dari awal tanam hingga hitungan panen tahun pertama, pihak perusahan masih belum mendapatkan keuntungan untuk biaya aktivitas perkebunan.

    Bakal calon anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah daerah pemilihan wilayah Kalteng II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan dari Partai PAN.Β 

    Berharap kepada masyarakat agar Lahan - lahan perkebunan masyarakat jangan diperjual belikan tapi ganti untung. Maksudnya dibangun untuk Kebun - kebun Plasma atau Kebun Kemitraan untuk kesejahteraan sehingga Masyarakat sekitar Kebun PBS mendapatkan hasil yang berkesinambungan.

    Tentang penghitungan nilai kompensasi untuk hasil kebun plasma, dari awal dibangun serta ditanam hingga hasil panen, akan ada hitungan tersendiri yang akan didapat.

    Β "Perhitungan bagi hasil kebun sebaiknya Masyarakat didampingi oleh orang - orang yang yang punya kompentensi dibidangnya, " imbuhnya, " tutupnya.




    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Polda Kalteng, Relokasi Warga Kembali ke...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Berikan Laporan Palsu Unyil Sonong...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Panglima TNI Dampingi Menkopolkam Monitoring Pilkada Serentak Tahun 2024
    π™°πšπšŸ π™°πš“πšžπš—πš πš‚πšžπšŠπš—, πš‚π™·: π™ΏπšŽπš›πš”πšŽπš‹πšžπš—πšŠπš— π™ΊπšŽπš›πšŠπš”πš’πšŠπšπšŠπš— πšƒπš’πš—πšπš”πšŠπšπš”πšŠπš— π™΄πš”πš˜πš—πš˜πš–πš’ π™ΊπšŽπš•πšžπšŠπš›πšπšŠ
    Narkoba 33, 8 Kg, Frans Sambung: Aparat Tindak Tegas Pelaku Jaringan Narkoba di Kalteng
    Pangkalima Tinggi PETA Adat Tambun Bungai, Dukung Aksi Damai Tolak Pemakzulan Presiden RI
    Prosesi Adat Potong Pantan, Sambut Kedatangan Kapolda Kalteng Irjen Djoko di Bumi Tambun Bungai
    Rawing Rambang: Pemimpin Terpilih Menentukan Iklim Investasi di KaltengΒ 
    π™°πšπšŸ π™°πš“πšžπš—πš πš‚πšžπšŠπš—, πš‚π™·: π™ΏπšŽπš›πš”πšŽπš‹πšžπš—πšŠπš— π™ΊπšŽπš›πšŠπš”πš’πšŠπšπšŠπš— πšƒπš’πš—πšπš”πšŠπšπš”πšŠπš— π™΄πš”πš˜πš—πš˜πš–πš’ π™ΊπšŽπš•πšžπšŠπš›πšπšŠ
    Polda Kalteng Kerahkan 530 Personel Amankan Debat Pertama Cagub dan Cawagub
    Profil Sanidin, S Ag Calon Bupati Kotawaringin Timur pada Pilkada 2024
    Bakal Ada Tersangka! Kasus PT Riyanta Jaya, Saksi Pelapor Hari Ini Dimintai KeteranganΒ 
    Operasi Patuh Telabang 2023, Β Ditlantas Gencar Berikan Edukasi Tertib Berlalu Lintas Kepada Pengguna Jalan
    HUT ke-79 Korps Brimob, Polda Kalteng Aksi Sosial Bagikan Ratusan Makanan Gratis
    Cegah Kejahatan Siber, Polda Kalteng Minta Orangtua Awasi Anak Bermain Gadget
    Sidang Gugatan Cerai Oknum Cabub Gumas, KBH Mangkir Persidangan!
    Kalteng Wacth Berharap Polresta Palangka Raya Gelar Perkara Laporan Polisi Surat PalsuΒ 
    Ditresnarkoba Polda Kalteng mengungkap peredaran sabu di Wisma Palangka Raya

    Ikuti Kami