PALANGKA RAYA - Nusantara Political Research dan Consulting (NPRC), komunitas pekerja media sosial atau jejaring media sosial, menyingkapi keadaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) khususnya di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), yang saat ini dalam kemelut ketidak percayaan terhadap sosok ketua DPW Kalteng saat ini.
Windu Sokmono, Kepala Operasional NPRC Wilayah Kalimantan Tengah dan Selatan, menilai secara Kapabilitas untuk ketua DPW PSI Kalteng saat ini, Pancani Gandrung. Tidak bisa mengangkat partai yang mengutamakan Solidaritas atau kebersamaan di organisasi politik tersebut.
Kapabilitas Pancani Gandrung untuk memimpin Partai PSI di Kalteng, tidak bisa menyatukan semua aspirasi kader PSI di tiap DPD Kabupaten/kota.
Dikatakannya, seorang anggota/kader partai PSI haruslah memiliki 'Trilogi PSI' didalam jiiwa dan semangatnya. Sehingga Trilogi PSI tersebut menjadi dasar berdirinya partai yang mengangkat karakteristik jiwa Solidaritas antar sesama kader PSI.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Trilogi PSI itu meliputi tiga poin arti, pertama menebarkan kebajikan, kedua merawat keberagaman dan ketiga mengukuhkan solidaritas.
PSI lahir untuk menyemai, menebar, memupuk, menumbuhkan, menyuburkan kembali benih-benih kebajikan sebelum punah ditelan kegelapan dan keserakahan.
"Untuk menjadi ketua DPW PSI seharusnya memiliki Trilogi Partai PSI, namun saat ini ketua DPW PSI Kalteng tidak memiliki Trilogi PSI tersebut, " kata Windu, kepada media ini, Senin(18/03).
Trilogi PSI merupakan jatidiri seorang kader yang menginginkan agar di Republik Indonesia adanya perubahan, baik itu sistim tatanan hubungan sosial dimasyarakat, jangan ada intoleran terhadap sesama baik itu menyangkut kepercaayan dan tempat ibadah.
Menghilangkan image terhadap partai yang mengharuskan seseorang harus memiliki keuangan dalam ikut sebagai seorang politikus di salah satu partai politik, khususnya Partai PSI.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Pandangan seperti itulah yang digambarkan Partai PSI saat ini, untuk dihilangkan dari pandangan masyarakat Indonesia, kehadiran Partai PSI untuk menjadikan kaum Milenial khususnya bisa ikut berpolitik tanpa harus memiliki uang.
"PSI awalnya berdiri karena memenuhi keinginan itu, memanggil generasi Milenial untuk berpolitik tidak perlu harus memiliki uang banyak, " ungkapnya kembali.
Windu, juga sangat menyayangkan akan kisruhnya kepengurusan PSI Kalteng saat ini, seharusnya sosok ketua DPW PSI Kalteng, memiliki serta menjalankan Trilogi PSI didalam tubuh organisasinya sendiri.
Jangan ada perpecahan diantara pengurus DPD dengan pengurus DPW selaku ketua Koordinasi Partai, yang seharusnya bisa merangkul semua kader PSI, menuju satu harapan cita - cita bersama.
Menjaga rasa solidaritas, keharmonisan antar sesama kader PSI, menjaga dan merawat keberagaman, serta menyampaikan kebajikan kepada sesama mahluk sosial.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies untuk Semua
|
"PSI Kalteng saat ini Eletabilitas jauh turun dari ketua sebelumnya, sehingga diharapkan agar segera diganti ketua DPW, " sebut Windu, Research Cunsulting Politik.
PSI Kalteng saat ini dipimpin Ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung. Setiap kader - kader PSI jalan masing - masing, hilang Roh PSI itu sebenarnya. Solidaritas kebersamaan yang menjadi jati diri partai tersebut, tidak ada.
Ditegaskannya kembali, misi PSI itu bagaimana rekan - rekan sesama kader bisa tampil mewakili PSI di pemerintahan, baik itu sesama kader dalam satu daerah pemilihan (Dapil) bisa meraup suara masyarakat, dengan mengusung solidaritas itu sendiri.
Sistim Platform Cyber Media, seharusnya bisa dijalankan agar masyarakat luas mengetahui siapa - siapa kader PSI yang akan dicalonkan sebagai caleg di Pileg kemarin.
Mengetahui program serta pandangan politik PSI kedepan, bisa berbicara sebagai Motivator politik, sebagai publik pigur yang mewakili lapisan masyarakat dan sosok ketua DPW harus bisa menjadi magnet bagi kader - kadernya.
"Sifat otoriter dan mengancam kader, untuk melaksanakan kehendaknya sudah menyalahi Trilogi tersebut, menjaga keharmonisan hubungan antar kader dan DPD tidak terjalin baik, " imbuhnya.
Hal inilah yang membuat adanya ketidak harmonisan ditubuh partai PSI Kalteng. Maka itu, ada beberapa pengurus DPD PSI Kalteng, menyampaikan surat ke DPP PSI Pusat, untuk mengantikan ketua DPW Kalteng saat ini.
Windu Sokmono, berharap agar DPP PSI Kalteng bisa mengambil kebijakan positif bagi kader - kadernya di daerah, bisa menyerap semua keluh kesah kadernya, dengan harapan agar PSI kedepan bisa lebih bagus lagi dari saat ini dan tiap ketua di DPW memiliki Trilogi PSI dan melaksanakannya ke setiap kader dan DPD Kabupaten/kota.
"Terakhir saya sampaikan, untuk PSI Kalteng lebih baik lagi, ganti ketua DPW PSI saat ini, karena tidak memiliki Trilogi PSI tersebut, " tutup Windu ini mempertegas kembali ucapannya.